Jumat, 04 April 2008

MacBook Air MB003ZP/A

MacBook Air mungkin tidak terlalu ultraportable seperti harapan banyak orang, namun masuk dalam kategori sebagai notebook berukuran kecil. Dapat dibayangkan seri MacBook dengan layar 13” memiliki ketebalan hanya 0.76 inci, sehingga cukup pantas jika Apple menyebutnya sebagai notebook tertipis di dunia.

Desain dan teknik pembuatan MacBook Air luar biasa, sudah pasti lebih spesial dari produk MacBook 13” standar. Sebagai catatan, MacBook Air hanya memiliki sebuah port USB dan tidak tersedia secara terintegrasi (built-in) drive optical, FireWire, Ethernet maupun mobile broadband. Apple juga tidak melengkapinya dengan media card reader maupun slot kartu ekspansi.

Kesan pertama MacBook Air adalah chasis alumunium yang sama digunakan pada MacBook Pro serta fingerprint sebagai perlengkapan standar. Berbeda dengan melihat penampilannya secara fisik yang terkesan ringan, saat diangkat berat MacBook Air mencapai kurang lebih 1.36kg. Konstruksi alumunium membuatnya terasa sangat kokoh dan padat saat digenggam, sehingga tidak perlu ragu untuk membawanya setiap saat.

MacBook Air telah dilengkapi dengan kamera iSight, mic, dan sebuah LED-backlit display yang difungsikan melalui sensor cahaya untuk menyesuaikan kontras layar saat berada diruangan dengan cahaya terbatas. Backlit yang dikendalikan sensor cahaya juga terdapat pada Keyboard, merupakan versi full-size yang sama digunakan pada MacBook lain.

Trackpad dibuat cukup besar sehingga berguna saat melakukan fungsi multitouch gesture seperti pada iPhone, secara diagonal memiliki luas hampir mencapai 5 inci. Pengguna menjadi lebih leluasa untuk melakukan fungsi forward maupun back pada history web browser menggunakan tiga jari tangan sekaligus, maupun menggunakan telunjuk serta ibu jari untuk melakukan zoom in dan out pada dokumen maupun gambar.

MacBook Air menggunakan harddisk 1.8-inci 4.200rpm berkapasitas 80GB dengan memory sebesar 2GB serta prosesor dengan clockspeed 1.6GHz, lebih rendah dari MacBook standar (umumnya 2.0GHz atau 2.2GHz).

CPU jenis dual-core yang digunakan cukup untuk menangani multimedia, menelusur web, maupun menjalankan aplikasi produktif. Saat di uji dengan menjalankan fungsi tersebut secara bersamaan, semua tertangani dengan baik tanpa sedikitpun kecepatan berkurang.

Desain MacBook Air boleh dibilang revolusioner, bentuknya yang tipis saat ini mungkin belum tertandingi notebook lain. Meski demikian cukup banyak yang menginginkan agar MacBook Air bisa dibuat lebih kecil dengan fitur yang lebih lengkap dan tentu saja lebih bertenaga dibanding MacBook standar.

Tidak ada komentar: